Blog

Alat Pembuat Laporan

Langkah Susunan Laporan Keuangan yang Benar dan Sistematis

fanruan blog avatar

Lewis

2025 Juli 24

Langkah-Langkah Susunan Laporan Keuangan yang Benar dan Sistematis

Kamu mungkin bertanya, apa urutan susunan laporan keuangan yang benar dan sistematis? Banyak pelaku usaha di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang terstruktur. Penelitian menunjukkan bahwa 77,5% UMKM belum memiliki laporan keuangan yang sistematis karena kurangnya pengetahuan dan keterbatasan sumber daya. Jika kamu mengikuti urutan yang benar, kamu akan lebih mudah mencatat transaksi, mendapatkan data akurat, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan. Dengan laporan yang tersusun rapi, kamu bisa mengawasi bisnis dengan lebih baik dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid.

Catatan: Semua grafik dan laporan dalam artikel ini dibuat dengan alat pelaporan mutakhir FineReport. Klik banner dibawah dan rasakan bedanya pembuatan grafik dan laporan dengan FineReport.

FineReport.png

Poin Penting Susunan Laporan Keuangan

  • Susunan laporan keuangan yang benar membantu kamu mencatat transaksi dengan akurat dan memudahkan pengawasan bisnis.
  • Ikuti langkah-langkah sistematis mulai dari identifikasi transaksi, pencatatan jurnal, posting buku besar, hingga penyusunan laporan akhir agar data keuangan terpercaya.
  • Kesalahan urutan laporan keuangan bisa menyebabkan keputusan bisnis salah, masalah pajak, dan hilangnya kepercayaan dari investor.
  • Gunakan standar akuntansi yang sesuai dan lakukan audit internal untuk menjaga konsistensi dan keandalan laporan keuangan.
  • Manfaatkan teknologi seperti FineReport untuk mempercepat proses, mengurangi kesalahan, dan memudahkan pemantauan keuangan secara real-time.

Pentingnya Susunan Laporan Keuangan

Alasan Urutan Penting

Kamu perlu memahami bahwa susunan laporan keuangan yang benar sangat menentukan kualitas informasi keuangan bisnis. Urutan yang sistematis memastikan data yang kamu catat dan sajikan selalu akurat. Dengan mengikuti tahapan yang tepat, kamu bisa membandingkan laporan antar periode dengan mudah. Hal ini sangat membantu menjaga transparansi dan akuntabilitas di hadapan pemangku kepentingan.
Jika kamu menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi, kamu akan lebih mudah memenuhi kewajiban perpajakan dan peraturan yang berlaku. Laporan yang akurat menjadi dasar evaluasi kinerja bisnis secara objektif. Kamu juga bisa mengambil keputusan yang tepat karena data yang digunakan sudah terverifikasi.
Berikut beberapa alasan mengapa urutan dalam susunan laporan keuangan sangat penting:

  1. Menjamin keakuratan data yang dicatat dan disajikan.
  2. Memudahkan perbandingan antar periode serta menjaga transparansi.
  3. Menghindari kesalahan pada tahapan penting seperti pencatatan transaksi, penyusunan neraca, dan laporan laba rugi.
  4. Mendukung kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum.
  5. Penggunaan software akuntansi dan bantuan profesional meningkatkan efisiensi serta kepatuhan terhadap standar.

Dampak Kesalahan Urutan

Jika kamu salah dalam menyusun urutan laporan keuangan, risiko yang muncul sangat besar. Informasi yang kamu sajikan bisa menyesatkan dan mengandung kesalahan material. Laporan keuangan yang tidak andal akan menurunkan kepercayaan pemakai, baik itu manajemen, investor, maupun kreditur.
Keandalan laporan keuangan mencakup penyajian yang jujur, netral, dan lengkap. Jika urutan tidak tepat, karakteristik ini tidak terpenuhi. Akibatnya, keputusan ekonomi yang kamu ambil bisa salah arah.
Beberapa risiko yang sering terjadi akibat kesalahan urutan dalam susunan laporan keuangan antara lain:

  • Pengambilan keputusan yang salah karena data tidak akurat.
  • Masalah arus kas yang menyebabkan kesulitan membayar kewajiban operasional.
  • Konsekuensi pajak dan hukum seperti denda atau tuntutan hukum.
  • Kehilangan kepercayaan dari investor dan kreditur.
  • Penurunan reputasi perusahaan di mata publik dan mitra bisnis.
  • Biaya audit dan koreksi yang tinggi.
  • Risiko kebangkrutan karena kerugian besar yang tidak terdeteksi sejak dini.
  • Mencampur uang pribadi dan bisnis sehingga laporan tidak akurat.
  • Tidak rutin mencatat transaksi menyebabkan ketidaksesuaian antara realita dan laporan.
  • Salah klasifikasi transaksi berdampak pada laporan laba rugi dan neraca.
  • Tidak melakukan rekonsiliasi menyebabkan saldo kas tidak akurat.
  • Melompat langsung ke laporan akhir tanpa proses jurnal dan buku besar membuat data tidak terverifikasi.

Dengan memahami pentingnya susunan laporan keuangan, kamu bisa menghindari berbagai risiko dan menjaga keandalan data keuangan perusahaan.

laporan alur kas.png
Contoh Laporan Alur Kas

Urutan Susunan Laporan Keuangan

Urutan Susunan Laporan Keuangan

Langkah-Langkah Susunan Laporan Keuangan

Kamu perlu memahami urutan langkah yang benar agar susunan laporan keuangan bisa memberikan gambaran keuangan yang akurat dan mudah dipahami. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan praktik perusahaan menengah di Indonesia merekomendasikan tahapan berikut:

  1. Identifikasi dan Analisis Transaksi
    Kamu harus mengidentifikasi setiap transaksi bisnis dengan bukti pendukung yang lengkap. Analisis transaksi ini penting untuk mengetahui dampaknya terhadap posisi keuangan perusahaan.
  2. Pencatatan di Jurnal Umum
    Catat semua transaksi secara kronologis di jurnal umum. Gunakan prinsip double-entry agar setiap transaksi tercatat pada dua akun berbeda, debit dan kredit.
  3. Posting ke Buku Besar
    Setelah pencatatan di jurnal umum, kamu harus memindahkan (posting) transaksi ke buku besar. Buku besar berfungsi untuk mengelompokkan transaksi berdasarkan akun sehingga kamu bisa melihat saldo setiap akun secara jelas.
  4. Penyusunan Neraca Saldo
    Susunan laporan keuangan yang benar selalu melibatkan penyusunan neraca saldo. Neraca saldo memastikan total debit dan kredit seimbang sebelum kamu melanjutkan ke tahap berikutnya.
  5. Pembuatan Jurnal Penyesuaian
    Pada akhir periode, kamu perlu membuat jurnal penyesuaian. Langkah ini bertujuan menyesuaikan saldo akun agar mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya, misalnya untuk beban yang masih harus dibayar atau pendapatan yang masih harus diterima.
  6. Penyusunan Neraca Lajur (Worksheet)
    Neraca lajur membantu kamu dalam proses penyusunan laporan keuangan. Dengan worksheet, kamu bisa memeriksa kembali data sebelum membuat laporan akhir.
  7. Penyusunan Laporan Keuangan
    Susunan laporan keuangan terdiri dari beberapa dokumen utama:
    • Laporan Laba Rugi: Menunjukkan pendapatan dan beban selama periode tertentu.
    • Laporan Perubahan Ekuitas: Menggambarkan perubahan modal pemilik.
    • Neraca (Laporan Posisi Keuangan): Menampilkan aset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode.
    • Laporan Arus Kas: Memperlihatkan aliran kas masuk dan keluar dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
  8. Pembuatan Jurnal Penutup
    Setelah laporan keuangan selesai, kamu harus membuat jurnal penutup. Langkah ini menutup akun nominal seperti pendapatan dan beban agar siap digunakan pada periode berikutnya.
  9. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
    Terakhir, susunan laporan keuangan yang sistematis selalu diakhiri dengan neraca saldo setelah penutupan. Neraca ini hanya berisi akun riil seperti aset, kewajiban, dan ekuitas.

Tips:
Gunakan sistem akrual dan catat setiap transaksi secara teliti. Simpan semua bukti transaksi agar proses audit internal berjalan lancar dan laporan keuangan kamu bisa dipertanggungjawabkan.

Langkah-langkah di atas sangat penting untuk pelaku usaha. Jika kamu mengikuti urutan ini, kamu akan lebih mudah mengontrol arus kas, menghindari kesalahan pencatatan, dan memenuhi kewajiban perpajakan. Susunan laporan keuangan yang rapi juga memudahkan kamu saat menghadapi audit atau saat ingin mengajukan pinjaman ke bank.

laporan pendapatan finereport.png
Contoh Laporan Pendapatan

Standar dan Konsistensi

Setiap langkah dalam susunan laporan keuangan harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Standar ini memastikan laporan keuangan kamu dapat dipercaya dan diterima oleh pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan otoritas pajak.

Jenis Standar Akuntansi Keuangan (SAK)Deskripsi Singkat
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)Standar wajib untuk semua entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK, mengacu pada IFRS. Contoh: PSAK 4 (Laporan Keuangan Konsolidasi), PSAK 6 (Aset Tetap).
ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan)Interpretasi resmi atas PSAK untuk panduan tambahan penerapan PSAK secara konsisten. Contoh: ISAK 31 (Transaksi Berbasis Syariah).
SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah)Standar khusus untuk UMKM dengan kompleksitas bisnis rendah, mudah dipahami dan diterapkan. Contoh: SAK EMKM 1 (Penyajian Laporan Keuangan).
SAK SyariahStandar berdasarkan prinsip syariah Islam untuk entitas syariah. Contoh: PSAK Syariah 3 (Zakat).

Kamu harus memilih standar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan kamu bergerak di sektor syariah, gunakan SAK Syariah. Jika perusahaan termasuk UMKM, SAK EMKM bisa menjadi pilihan yang tepat karena lebih sederhana.

Audit internal juga berperan penting dalam menjaga konsistensi susunan laporan keuangan. Tim audit akan memeriksa setiap tahapan, memastikan semua transaksi tercatat dengan benar, dan laporan keuangan sudah sesuai standar. Jika ditemukan ketidaksesuaian, audit internal akan memberikan rekomendasi perbaikan agar laporan keuangan kamu tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Catatan:
Pemerintah Indonesia juga mengatur urutan dan standar laporan keuangan melalui Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Jika kamu bekerja di sektor publik, pastikan mengikuti aturan ini agar laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Setelah kamu memahami dan menerapkan susunan laporan keuangan yang benar, kamu bisa mulai mempertimbangkan penggunaan solusi digital seperti FineReport. FineReport membantu kamu mengotomatisasi proses pencatatan, integrasi data dari berbagai sumber, serta visualisasi laporan keuangan secara real-time. 

koneksi data finereport 2.png
Fitur Integrasi Data Ke Semua Sumber FineReport 

 

Dengan FineReport, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga bisnis kamu semakin siap menghadapi tantangan di era digital.

FineReport.png

Tips Efisiensi Susunan Laporan Keuangan

Manfaatkan FineReport

Kamu bisa meningkatkan efisiensi dalam penyusunan laporan keuangan dengan memanfaatkan solusi digital seperti FineReport. Banyak perusahaan kecil dan menengah telah membuktikan bahwa penggunaan FineReport mempercepat proses pembuatan laporan. Fitur drag-and-drop dan template yang dapat disesuaikan memudahkan kamu menyusun neraca saldo, jurnal penutup, hingga laporan laba rugi dan arus kas secara otomatis. Integrasi data dari berbagai sumber, seperti MySQL, Oracle, atau SQL Server, membuat validasi data lebih mudah dan mengurangi risiko kesalahan input. FineReport juga menyediakan dashboard interaktif yang menampilkan indikator kinerja utama secara real-time, sehingga kamu dapat memantau kondisi keuangan kapan saja. Penjadwalan otomatis memungkinkan laporan keuangan rutin dihasilkan tanpa intervensi manual, menghemat waktu dan biaya operasional. Visualisasi data yang menarik membantu kamu memahami laporan dengan lebih baik dan cepat mengambil keputusan.

dashboard kpi finansial.gif
Contoh Dashboard KPI Finansial FineReport 

Cek Ulang dan Simpan Data

Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan sering terjadi akibat input data yang salah, kehilangan bukti transaksi, atau kurangnya pengalaman. Untuk menghindari hal ini, kamu perlu melakukan cek ulang secara berkala pada setiap tahap pencatatan. Pastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan dokumen pendukung tersimpan rapi. Penggunaan sistem penyimpanan berbasis cloud sangat disarankan karena data keuangan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Cloud accounting juga menawarkan keamanan data melalui enkripsi dan pencadangan otomatis, sehingga risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat atau serangan siber dapat diminimalkan. Dengan manajemen dokumen yang baik, kamu bisa menjaga privasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi hukum. Selain itu, sistem digital memudahkan pencarian dokumen saat audit atau pemeriksaan.

finereport validasi.gif
Fitur Validasi Data FineReport 

Jadwal Rutin

Menetapkan jadwal rutin dalam penyusunan laporan keuangan sangat penting untuk menjaga konsistensi dan akurasi data. Kamu bisa melakukan rekonsiliasi akun setiap bulan agar kesalahan atau perbedaan pencatatan terdeteksi lebih awal. Proses ini membantu memastikan saldo akun selalu akurat dan mengurangi risiko salah saji. Penjadwalan otomatis dengan software seperti FineReport memungkinkan tim keuangan fokus pada analisis dan tugas strategis, bukan hanya pekerjaan administratif. 

fitur penjadwalan finereport.png
Fitur Penjadwalan Laporan Otomatis FineReport 

Otomatisasi aktivitas rutin, seperti pembayaran tagihan dan pembuatan laporan berkala, membuat pekerjaan lebih terorganisir dan produktif. Dengan jadwal yang terstruktur, kamu dapat mengurangi gangguan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan susunan laporan keuangan selalu siap tepat waktu.

Kamu akan merasakan banyak manfaat jika menerapkan susunan laporan keuangan yang benar. Laporan keuangan yang rapi membantu kamu mengevaluasi kinerja, mengambil keputusan tepat, dan menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis. Dengan solusi digital seperti FineReport, kamu bisa meningkatkan akurasi dan efisiensi pelaporan. Mulailah menyusun laporan secara konsisten agar bisnis kamu tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan. Laporan keuangan yang terstruktur akan memudahkan kamu memantau arus kas, mengelola biaya, dan meraih peluang pertumbuhan.

Bacaan Lainnya Tentang Susunan Laporan Keuangan

Pahami Laporan Finansial Dalam 10 Menit

Template Laporan Harian Gratis Untuk Mempercepat Pembuatan Laporan

Panduan Lengkap: Pembuatan Laporan Penjualan Harian

Cara Membuat Laporan Penjualan yang Efektif

Panduan Lengkap Pembuatan Laporan Keuangan Bulanan

5 Langkah Mudah Membuat Laporan Penjualan Produk

Cara Gampang Menyusun Laporan P5

FineReport.png

Excel Sudah Mati. Laporan Anda Layak Mendapatkan yang Lebih Baik

FAQ

Apa itu FineReport dan bagaimana cara kerjanya?
FineReport adalah software pelaporan tingkat perusahaan. Alat ini memungkinkan Anda membuat laporan profesional dengan fitur drag-and-drop. Anda dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber, membuat visualisasi menarik, dan menjadwalkan laporan otomatis. FineReport mendukung akses real-time melalui perangkat seluler.
Apakah FineReport mendukung integrasi dengan database lain?
aYa, FineReport mendukung integrasi dengan berbagai database seperti MySQL, Oracle, dan SQL Server. Anda dapat menggabungkan data dari berbagai sumber ke dalam satu laporan terpadu. Fitur ini sangat membantu untuk analisis lintas departemen.
Bagaimana FineReport membantu menghemat waktu dalam pembuatan laporan?
FineReport memiliki fitur otomatisasi laporan. Anda dapat menjadwalkan laporan untuk dikirim secara otomatis kepada tim atau manajemen. Dengan ini, Anda tidak perlu memperbarui data secara manual, sehingga waktu Anda dapat digunakan untuk analisis strategis.
Apakah FineReport menyediakan fitur visualisasi data yang lebih baik dibandingkan Excel?
FineReport menawarkan lebih dari 70 jenis grafik dengan efek interaktif dan 3D. Anda juga dapat membuat dashboard yang dapat diakses melalui perangkat mobile. Fitur ini memberikan pengalaman visual yang lebih menarik dan informatif dibandingkan grafik standar Excel.
Apakah FineReport sulit digunakan bagi pemula?
Tidak, FineReport dirancang dengan antarmuka drag-and-drop yang intuitif. Anda dapat mengimpor template Excel yang sudah ada dan menyesuaikannya dengan mudah. FineReport juga menyediakan dokumentasi dan video pembelajaran untuk membantu Anda memulai.
fanruan blog author avatar

Penulis

Lewis

Analis Data Senior di FanRuan