Kamu mungkin bertanya, apa urutan susunan laporan keuangan yang benar dan sistematis? Banyak pelaku usaha di Indonesia masih mengalami kesulitan dalam membuat laporan keuangan yang terstruktur. Penelitian menunjukkan bahwa 77,5% UMKM belum memiliki laporan keuangan yang sistematis karena kurangnya pengetahuan dan keterbatasan sumber daya. Jika kamu mengikuti urutan yang benar, kamu akan lebih mudah mencatat transaksi, mendapatkan data akurat, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas keuangan. Dengan laporan yang tersusun rapi, kamu bisa mengawasi bisnis dengan lebih baik dan mengambil keputusan berdasarkan data yang valid.
Catatan: Semua grafik dan laporan dalam artikel ini dibuat dengan alat pelaporan mutakhir FineReport. Klik banner dibawah dan rasakan bedanya pembuatan grafik dan laporan dengan FineReport.
Kamu perlu memahami bahwa susunan laporan keuangan yang benar sangat menentukan kualitas informasi keuangan bisnis. Urutan yang sistematis memastikan data yang kamu catat dan sajikan selalu akurat. Dengan mengikuti tahapan yang tepat, kamu bisa membandingkan laporan antar periode dengan mudah. Hal ini sangat membantu menjaga transparansi dan akuntabilitas di hadapan pemangku kepentingan.
Jika kamu menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi, kamu akan lebih mudah memenuhi kewajiban perpajakan dan peraturan yang berlaku. Laporan yang akurat menjadi dasar evaluasi kinerja bisnis secara objektif. Kamu juga bisa mengambil keputusan yang tepat karena data yang digunakan sudah terverifikasi.
Berikut beberapa alasan mengapa urutan dalam susunan laporan keuangan sangat penting:
Jika kamu salah dalam menyusun urutan laporan keuangan, risiko yang muncul sangat besar. Informasi yang kamu sajikan bisa menyesatkan dan mengandung kesalahan material. Laporan keuangan yang tidak andal akan menurunkan kepercayaan pemakai, baik itu manajemen, investor, maupun kreditur.
Keandalan laporan keuangan mencakup penyajian yang jujur, netral, dan lengkap. Jika urutan tidak tepat, karakteristik ini tidak terpenuhi. Akibatnya, keputusan ekonomi yang kamu ambil bisa salah arah.
Beberapa risiko yang sering terjadi akibat kesalahan urutan dalam susunan laporan keuangan antara lain:
Dengan memahami pentingnya susunan laporan keuangan, kamu bisa menghindari berbagai risiko dan menjaga keandalan data keuangan perusahaan.
Kamu perlu memahami urutan langkah yang benar agar susunan laporan keuangan bisa memberikan gambaran keuangan yang akurat dan mudah dipahami. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan praktik perusahaan menengah di Indonesia merekomendasikan tahapan berikut:
Tips:
Gunakan sistem akrual dan catat setiap transaksi secara teliti. Simpan semua bukti transaksi agar proses audit internal berjalan lancar dan laporan keuangan kamu bisa dipertanggungjawabkan.
Langkah-langkah di atas sangat penting untuk pelaku usaha. Jika kamu mengikuti urutan ini, kamu akan lebih mudah mengontrol arus kas, menghindari kesalahan pencatatan, dan memenuhi kewajiban perpajakan. Susunan laporan keuangan yang rapi juga memudahkan kamu saat menghadapi audit atau saat ingin mengajukan pinjaman ke bank.
Setiap langkah dalam susunan laporan keuangan harus mengikuti standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Standar ini memastikan laporan keuangan kamu dapat dipercaya dan diterima oleh pihak eksternal seperti investor, kreditur, dan otoritas pajak.
Jenis Standar Akuntansi Keuangan (SAK) | Deskripsi Singkat |
---|---|
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) | Standar wajib untuk semua entitas yang menyusun laporan keuangan berdasarkan SAK, mengacu pada IFRS. Contoh: PSAK 4 (Laporan Keuangan Konsolidasi), PSAK 6 (Aset Tetap). |
ISAK (Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan) | Interpretasi resmi atas PSAK untuk panduan tambahan penerapan PSAK secara konsisten. Contoh: ISAK 31 (Transaksi Berbasis Syariah). |
SAK EMKM (Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah) | Standar khusus untuk UMKM dengan kompleksitas bisnis rendah, mudah dipahami dan diterapkan. Contoh: SAK EMKM 1 (Penyajian Laporan Keuangan). |
SAK Syariah | Standar berdasarkan prinsip syariah Islam untuk entitas syariah. Contoh: PSAK Syariah 3 (Zakat). |
Kamu harus memilih standar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan kamu bergerak di sektor syariah, gunakan SAK Syariah. Jika perusahaan termasuk UMKM, SAK EMKM bisa menjadi pilihan yang tepat karena lebih sederhana.
Audit internal juga berperan penting dalam menjaga konsistensi susunan laporan keuangan. Tim audit akan memeriksa setiap tahapan, memastikan semua transaksi tercatat dengan benar, dan laporan keuangan sudah sesuai standar. Jika ditemukan ketidaksesuaian, audit internal akan memberikan rekomendasi perbaikan agar laporan keuangan kamu tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Catatan:
Pemerintah Indonesia juga mengatur urutan dan standar laporan keuangan melalui Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 dan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Jika kamu bekerja di sektor publik, pastikan mengikuti aturan ini agar laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Setelah kamu memahami dan menerapkan susunan laporan keuangan yang benar, kamu bisa mulai mempertimbangkan penggunaan solusi digital seperti FineReport. FineReport membantu kamu mengotomatisasi proses pencatatan, integrasi data dari berbagai sumber, serta visualisasi laporan keuangan secara real-time.
Dengan FineReport, kamu bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyusunan laporan keuangan, sehingga bisnis kamu semakin siap menghadapi tantangan di era digital.
Kamu bisa meningkatkan efisiensi dalam penyusunan laporan keuangan dengan memanfaatkan solusi digital seperti FineReport. Banyak perusahaan kecil dan menengah telah membuktikan bahwa penggunaan FineReport mempercepat proses pembuatan laporan. Fitur drag-and-drop dan template yang dapat disesuaikan memudahkan kamu menyusun neraca saldo, jurnal penutup, hingga laporan laba rugi dan arus kas secara otomatis. Integrasi data dari berbagai sumber, seperti MySQL, Oracle, atau SQL Server, membuat validasi data lebih mudah dan mengurangi risiko kesalahan input. FineReport juga menyediakan dashboard interaktif yang menampilkan indikator kinerja utama secara real-time, sehingga kamu dapat memantau kondisi keuangan kapan saja. Penjadwalan otomatis memungkinkan laporan keuangan rutin dihasilkan tanpa intervensi manual, menghemat waktu dan biaya operasional. Visualisasi data yang menarik membantu kamu memahami laporan dengan lebih baik dan cepat mengambil keputusan.
Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan sering terjadi akibat input data yang salah, kehilangan bukti transaksi, atau kurangnya pengalaman. Untuk menghindari hal ini, kamu perlu melakukan cek ulang secara berkala pada setiap tahap pencatatan. Pastikan semua transaksi tercatat dengan benar dan dokumen pendukung tersimpan rapi. Penggunaan sistem penyimpanan berbasis cloud sangat disarankan karena data keuangan dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Cloud accounting juga menawarkan keamanan data melalui enkripsi dan pencadangan otomatis, sehingga risiko kehilangan data akibat kerusakan perangkat atau serangan siber dapat diminimalkan. Dengan manajemen dokumen yang baik, kamu bisa menjaga privasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi hukum. Selain itu, sistem digital memudahkan pencarian dokumen saat audit atau pemeriksaan.
Menetapkan jadwal rutin dalam penyusunan laporan keuangan sangat penting untuk menjaga konsistensi dan akurasi data. Kamu bisa melakukan rekonsiliasi akun setiap bulan agar kesalahan atau perbedaan pencatatan terdeteksi lebih awal. Proses ini membantu memastikan saldo akun selalu akurat dan mengurangi risiko salah saji. Penjadwalan otomatis dengan software seperti FineReport memungkinkan tim keuangan fokus pada analisis dan tugas strategis, bukan hanya pekerjaan administratif.
Otomatisasi aktivitas rutin, seperti pembayaran tagihan dan pembuatan laporan berkala, membuat pekerjaan lebih terorganisir dan produktif. Dengan jadwal yang terstruktur, kamu dapat mengurangi gangguan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan susunan laporan keuangan selalu siap tepat waktu.
Kamu akan merasakan banyak manfaat jika menerapkan susunan laporan keuangan yang benar. Laporan keuangan yang rapi membantu kamu mengevaluasi kinerja, mengambil keputusan tepat, dan menjaga hubungan baik dengan mitra bisnis. Dengan solusi digital seperti FineReport, kamu bisa meningkatkan akurasi dan efisiensi pelaporan. Mulailah menyusun laporan secara konsisten agar bisnis kamu tumbuh sehat dan siap menghadapi tantangan. Laporan keuangan yang terstruktur akan memudahkan kamu memantau arus kas, mengelola biaya, dan meraih peluang pertumbuhan.
Pahami Laporan Finansial Dalam 10 Menit
Template Laporan Harian Gratis Untuk Mempercepat Pembuatan Laporan
Panduan Lengkap: Pembuatan Laporan Penjualan Harian
Cara Membuat Laporan Penjualan yang Efektif
Panduan Lengkap Pembuatan Laporan Keuangan Bulanan
5 Langkah Mudah Membuat Laporan Penjualan Produk
Cara Gampang Menyusun Laporan P5
Penulis
Lewis
Analis Data Senior di FanRuan
Artikel Terkait
Langkah Susunan Laporan Keuangan yang Benar dan Sistematis
Susunan laporan keuangan yang benar dimulai dari jurnal umum, buku besar, neraca saldo, hingga laporan keuangan utama secara sistematis dan terstruktur.
Lewis
2025 Juli 24
Cara Menggunakan Template Keuangan di Excel & Google Sheets
Panduan praktis menggunakan template keuangan di Excel dan Google Sheets untuk mencatat pemasukan, pengeluaran, dan memantau keuangan secara otomatis.
Lewis
2025 Juli 23
7 Tahap Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Usaha Kecil
Ikuti 7 tahapan cara membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha kecil agar pencatatan keuangan lebih rapi, mudah, dan cocok untuk pemula.
Lewis
2025 Juli 22