fanruan glossaryfanruan glossary

Quick Ratio

Sean, Editor Industri

2025 Februari 24

Apa Itu Quick Ratio dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Quick ratio adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya menggunakan aset likuid. Rasio ini dianggap ideal jika bernilai 1, yang menunjukkan perusahaan mampu memenuhi kewajibannya tanpa kesulitan. Nilai di bawah 1 menandakan likuiditas yang kurang memadai, sedangkan nilai di atas 1 menunjukkan kemampuan yang baik, meskipun bisa berarti aset tidak dimanfaatkan secara optimal. FineBI membantu perusahaan menganalisis quick ratio dengan menyediakan visualisasi data yang mudah dipahami, sehingga mempermudah pengambilan keputusan keuangan.

Poin Penting Quick Ratio

  • Quick ratio menunjukkan kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek.
  • Nilai ideal quick ratio adalah 1, artinya cukup likuid tanpa jual barang.
  • Rumus quick ratio adalah (Aset Lancar - Barang) : Utang Jangka Pendek.
  • Quick ratio tidak hitung barang, jadi lebih akurat soal likuiditas.
  • Quick ratio di bawah 1 berarti perusahaan punya risiko likuiditas tinggi.
  • FineBI membantu hitung dan analisis quick ratio otomatis dan langsung.
  • Visualisasi data FineBI memudahkan melihat tren likuiditas perusahaan.
  • Quick ratio penting untuk keputusan keuangan yang cepat dan tepat.

Apa Itu Quick Ratio?

Definisi Quick Ratio

Quick ratio adalah rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya tanpa mengandalkan persediaan. Rasio ini sering disebut juga sebagai acid-test ratio. Menurut Kasmir, quick ratio menunjukkan kemampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aset lancar yang paling likuid, seperti kas dan piutang.

Quick ratio memberikan gambaran yang lebih realistis tentang likuiditas perusahaan dibandingkan rasio lainnya. Hal ini karena quick ratio hanya memperhitungkan aset yang dapat segera diuangkan.

FineBI membantu perusahaan memahami dan menganalisis quick ratio dengan menyediakan visualisasi data yang mudah diakses. Dengan FineBI, pengguna dapat melihat tren likuiditas perusahaan secara real-time dan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

Komponen Utama Quick Ratio

Quick ratio terdiri dari beberapa komponen utama yang saling berkaitan. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen:

Aset Lancar: Aset yang dapat diuangkan dalam waktu satu tahun.

Cara Menghitung: Menjumlahkan semua aset lancar, dikurangi persediaan.

Persediaan: Barang yang untuk dijual atau digunakan dalam produksi.

Cara Menghitung: Tidak dihitung dalam quick ratio.

Kewajiban Lancar: Utang yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun.

Cara Menghitung: Menjumlahkan semua utang jangka pendek.

FineBI memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber untuk menghitung komponen-komponen ini secara otomatis. Dengan fitur analisis visualnya, FineBI mempermudah pengguna dalam memahami hubungan antara aset lancar, kewajiban lancar, dan persediaan.

analisis real time.jpg

Perbedaan Quick Ratio dengan Current Ratio

Quick ratio sering dibandingkan dengan current ratio karena keduanya digunakan untuk menilai likuiditas perusahaan. 

Quick ratio lebih fokus pada aset yang dapat segera diuangkan, sehingga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban mendesak. FineBI membantu perusahaan membandingkan kedua rasio ini melalui dashboard interaktif, sehingga mempermudah analisis dan pengambilan keputusan.

Mengapa Quick Ratio Penting?

Fungsi Quick Ratio dalam Menilai Likuiditas

Quick ratio memainkan peran penting dalam menilai likuiditas perusahaan. Rasio ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Tidak seperti rasio lainnya, quick ratio hanya memperhitungkan aset yang paling likuid, seperti kas dan piutang, sehingga hasilnya lebih relevan.

Quick ratio tidak memasukkan persediaan dalam perhitungannya. Hal ini membuatnya menjadi indikator yang lebih tepat untuk menilai likuiditas perusahaan.

Dengan menggunakan FineBI, perusahaan dapat memantau nilai quick ratio secara real-time. Fitur visualisasi data yang interaktif membantu pengguna memahami tren likuiditas dengan lebih mudah. FineBI juga memungkinkan analisis mendalam untuk mengidentifikasi potensi risiko keuangan yang mungkin muncul.

analisis real time.jpg

Manfaat Quick Ratio bagi Perusahaan

Quick ratio memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan keuangan. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh:

Menilai likuiditas perusahaan: Membantu perusahaan mengetahui nilai aset likuid dengan cepat.

Membantu pengambilan keputusan: Memudahkan stakeholder dalam menilai posisi likuiditas perusahaan.

Tolok ukur kondisi keuangan: Menjadi indikator kesehatan keuangan yang idealnya berada di angka 1.

Selain itu, quick ratio membantu perusahaan mengidentifikasi risiko keuangan. Jika nilai quick ratio di bawah 1, perusahaan menghadapi risiko likuiditas yang tinggi. Sebaliknya, nilai di atas 1 menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban, meskipun bisa berarti aset tidak dimanfaatkan secara optimal.

FineBI mempermudah perusahaan dalam menghitung dan menganalisis quick ratio. Dengan fitur integrasi data yang canggih, FineBI dapat menggabungkan data dari berbagai sumber untuk memberikan hasil yang akurat dan cepat. Hal ini membantu manajemen, investor, dan pemegang saham dalam membuat keputusan yang lebih baik.

Bagaimana FineBI Membantu Menganalisis Quick Ratio

FineBI menjadi alat yang sangat berguna dalam menganalisis quick ratio. Perangkat lunak ini memungkinkan perusahaan untuk:

  • Mengintegrasikan data dari berbagai sumber, seperti database relasional dan file Excel.
  • Membuat visualisasi data yang interaktif untuk memantau tren likuiditas.
  • Melakukan analisis real-time untuk mendapatkan wawasan yang lebih cepat.

Dengan FineBI, pengguna dapat mengidentifikasi faktor-faktor utama yang memengaruhi nilai quick ratio. Hal ini membantu perusahaan dalam menyesuaikan strategi bisnis mereka.

Kemampuan FineBI dalam menyediakan analisis mandiri juga mengurangi ketergantungan pada departemen IT. Pengguna dapat dengan mudah membuat laporan dan dashboard tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam. Dengan demikian, FineBI tidak hanya meningkatkan efisiensi analisis data, tetapi juga membantu perusahaan dalam menjaga kepercayaan kreditor dan pemegang saham.

Rumus Quick Ratio

Rumus Quick Ratio

Penjelasan Rumus Quick Ratio

Quick ratio dihitung dengan menggunakan rumus sederhana yang berfokus pada aset lancar yang paling likuid. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Quick Ratio = (Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar

Rumus ini mengurangi nilai persediaan dari total aset lancar, karena persediaan dianggap kurang likuid dibandingkan aset lainnya seperti kas atau piutang. Hasil dari perhitungan ini kemudian dibagi dengan kewajiban lancar untuk mendapatkan nilai quick ratio.

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki aset lancar sebesar Rp650.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp250.000.000, maka quick ratio-nya adalah:

Quick Ratio = (Rp650.000.000 - Rp0) : Rp250.000.000 = 2,6

Nilai 2,6 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat. FineBI dapat membantu perusahaan menghitung quick ratio ini secara otomatis dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber, sehingga proses analisis menjadi lebih cepat dan akurat.

Komponen yang Digunakan dalam Rumus

Rumus quick ratio melibatkan beberapa komponen utama yang harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen:

Aset Lancar: Aset yang dapat diuangkan dalam waktu satu tahun, seperti kas dan piutang.

Persediaan: Barang yang disimpan untuk dijual atau digunakan dalam produksi. Tidak dihitung dalam quick ratio karena kurang likuid.

Kewajiban Lancar: Utang yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun, seperti hutang dagang dan beban akrual.

FineBI memungkinkan pengguna untuk mengelola data ini dengan mudah. Dengan fitur visualisasi interaktif, pengguna dapat memantau perubahan nilai aset lancar dan kewajiban lancar secara real-time, sehingga mempermudah analisis keuangan.

Cara Menghitung Quick Ratio

Langkah-langkah Menghitung Quick Ratio

Menghitung quick ratio memerlukan beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan secara manual. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Gunakan Laporan Keuangan
    Mulailah dengan mengumpulkan laporan keuangan terbaru perusahaan. Pastikan laporan tersebut mencakup data aset lancar, persediaan, dan kewajiban lancar.

  2. Identifikasi dan Hitung Aset Lancar
    Hitung total aset lancar perusahaan, seperti kas, piutang, dan surat berharga. Jangan sertakan persediaan dalam perhitungan ini.

  3. Identifikasi dan Hitung Persediaan
    Pisahkan nilai persediaan dari total aset lancar. Persediaan tidak dihitung dalam quick ratio karena kurang likuid.

  4. Identifikasi dan Hitung Kewajiban Lancar
    Jumlahkan semua kewajiban jangka pendek, termasuk hutang dagang, beban akrual, dan hutang bunga.

  5. Hitung Semua Komponen dengan Rumus Quick Ratio
    Gunakan rumus berikut untuk menghitung quick ratio:

    Quick Ratio = (Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar
    
  6. Interpretasikan Hasil Hitungannya
    Nilai quick ratio yang ideal adalah 1. Nilai di bawah 1 menunjukkan risiko likuiditas, sedangkan nilai di atas 1 menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek.

FineBI dapat membantu mempercepat proses ini dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber dan menghitung quick ratio secara otomatis. Dengan fitur visualisasi interaktif, pengguna dapat langsung melihat hasil perhitungan dan tren likuiditas perusahaan.

Tips Menggunakan Data Keuangan dengan FineBI

Menggunakan data keuangan secara efektif sangat penting untuk menghitung quick ratio dengan akurat. Quick ratio dihitung dengan rumus:

Quick Ratio = (Aset Lancar - Stok) : Kewajiban Lancar  
Quick Ratio = (Rp290 juta - Rp70 juta) : Rp320 juta = 0,69

Hasil ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban lancarnya. FineBI mempermudah analisis data ini dengan menyediakan dashboard yang menampilkan data secara visual. Pengguna dapat memantau perubahan nilai aset dan kewajiban secara real-time, sehingga pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat.

Kesalahan Umum dalam Perhitungan Quick Ratio

Beberapa kesalahan sering terjadi saat menghitung quick ratio. Berikut adalah kesalahan yang perlu dihindari:

  • Menggunakan Data yang Tidak Akurat
    Data yang tidak diperbarui atau salah dapat menghasilkan perhitungan yang keliru. FineBI membantu mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan data secara otomatis dari berbagai sumber.
  • Menyertakan Persediaan dalam Perhitungan
    Persediaan tidak termasuk dalam quick ratio karena kurang likuid. Pastikan untuk menguranginya dari total aset lancar.
  • Mengabaikan Kewajiban Lancar Tertentu
    Beberapa kewajiban, seperti beban akrual atau hutang bunga, sering terlewat. Hal ini dapat menyebabkan hasil perhitungan yang tidak akurat.
  • Tidak Menginterpretasikan Hasil dengan Benar
    Nilai quick ratio harus dianalisis dengan mempertimbangkan konteks industri dan kondisi perusahaan. FineBI membantu pengguna memahami hasil ini melalui visualisasi data yang jelas dan mendalam.

Dengan menggunakan FineBI, perusahaan dapat menghindari kesalahan ini. Fitur analisis mandiri memungkinkan pengguna untuk memverifikasi data dan hasil perhitungan dengan mudah, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi analisis keuangan.

Contoh Perhitungan Quick Ratio

Contoh Perhitungan Quick Ratio

Studi Kasus Perusahaan A

Perusahaan A menghadapi tantangan dalam menjaga likuiditasnya. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, perusahaan ini memiliki total aset lancar sebesar Rp290 juta dan kewajiban lancar sebesar Rp320 juta. Namun, dari total aset lancar tersebut, Rp70 juta berupa stok yang tidak dapat langsung diuangkan. Oleh karena itu, quick ratio dihitung dengan rumus:

Quick Ratio = (Aset Lancar - Stok) : Kewajiban Lancar  
Quick Ratio = (Rp290 juta - Rp70 juta) : Rp320 juta = 0,69

Hasil perhitungan menunjukkan nilai quick ratio sebesar 0,69. Angka ini mengindikasikan bahwa perusahaan A tidak memiliki cukup aset likuid untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Kondisi ini menempatkan perusahaan pada risiko likuiditas yang tinggi. Dengan menggunakan FineBI, perusahaan dapat mengidentifikasi data keuangan seperti ini secara lebih cepat dan akurat. FineBI memungkinkan integrasi data dari berbagai sumber untuk menghasilkan laporan yang relevan dan mudah dipahami.

Analisis Hasil Perhitungan

Nilai quick ratio yang ideal adalah 1. Angka ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya tanpa kesulitan. Dalam kasus perusahaan A, quick ratio sebesar 0,69 menandakan bahwa aset likuid perusahaan tidak mencukupi untuk menutupi kewajiban lancar. Hal ini dapat menjadi sinyal peringatan bagi manajemen untuk segera mengambil langkah strategis guna memperbaiki kondisi keuangan.

Meskipun quick ratio hanya memberikan gambaran posisi likuiditas jangka pendek, rasio ini tetap menjadi tolok ukur penting dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan FineBI, perusahaan dapat memvisualisasikan hasil perhitungan ini dalam bentuk grafik atau tabel interaktif. Hal ini mempermudah manajemen dalam memahami situasi keuangan dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

Bagaimana FineBI Mempermudah Analisis Studi Kasus

FineBI memberikan solusi yang efektif untuk menganalisis quick ratio, seperti pada studi kasus perusahaan A. Dengan fitur visualisasi data yang interaktif, FineBI memungkinkan pengguna untuk memantau perubahan nilai aset dan kewajiban secara real-time. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi tren likuiditas dan potensi risiko lebih awal.

Selain itu, FineBI mendukung integrasi data dari berbagai sumber, termasuk database relasional dan file Excel. Dengan kemampuan ini, perusahaan dapat mengurangi kesalahan dalam perhitungan manual dan meningkatkan efisiensi analisis. FineBI juga menyediakan fitur analisis mandiri yang memungkinkan pengguna tanpa latar belakang teknis untuk membuat laporan dan dashboard dengan mudah. Dengan demikian, FineBI tidak hanya membantu perusahaan memahami kondisi keuangan mereka, tetapi juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Quick Ratio dalam Praktik

Penerapan Quick Ratio di Dunia Nyata

Quick ratio sering digunakan oleh perusahaan untuk menilai likuiditas mereka dalam berbagai situasi. Namun, penerapannya dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Berikut adalah faktor-faktor tersebut:

Industri: 

Standar QR bervariasi antar industri, misalnya perusahaan ritel mungkin memiliki QR yang lebih rendah dibandingkan perusahaan manufaktur.

Strategi Manajemen:

Perusahaan dapat memilih untuk mempertahankan QR yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko keuangan atau lebih agresif dengan QR yang lebih rendah untuk meningkatkan profitabilitas.

Kondisi Ekonomi:

Resesi ekonomi dapat menyebabkan penurunan QR karena penurunan penjualan dan peningkatan kesulitan penagihan piutang.

FineBI membantu perusahaan memahami pengaruh faktor-faktor ini dengan menyediakan analisis data yang mendalam. Dengan fitur visualisasi interaktif, FineBI memungkinkan perusahaan untuk memantau perubahan nilai quick ratio berdasarkan kondisi industri, strategi manajemen, atau situasi ekonomi tertentu.

Peran FineBI dalam Pengambilan Keputusan Keuangan

Quick ratio menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan keuangan, terutama di perusahaan besar. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Nilai ideal quick ratio adalah 1, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki aset lancar yang cukup untuk menutupi kewajiban lancar. Jika nilai rasio ini di bawah 1, perusahaan menghadapi risiko likuiditas yang dapat memengaruhi keputusan manajerial terkait pengelolaan aset dan kewajiban.

FineBI berperan sebagai solusi yang mempermudah analisis quick ratio. Dengan fitur integrasi data dari berbagai sumber, FineBI memungkinkan perusahaan untuk menghitung rasio ini secara otomatis. Selain itu, dashboard interaktif FineBI membantu manajemen memahami tren likuiditas perusahaan secara real-time, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Hubungan Quick Ratio dengan Rasio Keuangan Lainnya

Quick ratio memiliki hubungan erat dengan rasio keuangan lainnya, terutama rasio lancar. Berikut adalah perbandingan dan hubungan antara keduanya:

Quick Ratio: 

Mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aset likuid.

Hubungan dengan Rasio Lancar:

Quick ratio lebih akurat karena tidak memasukkan persediaan.

Nilai Ideal:

Quick ratio idealnya 1, menunjukkan likuiditas yang memadai.

Nilai di Bawah 1:

Menunjukkan ketidakmampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.

Nilai di Atas 1:

Menunjukkan kemampuan memenuhi kewajiban, tetapi bisa jadi tidak efisien.

Nilai di Atas 2,5:

Menunjukkan kemampuan sangat baik, tetapi bisa jadi tidak optimal dalam penggunaan dana.

FineBI memungkinkan perusahaan untuk membandingkan quick ratio dengan rasio keuangan lainnya melalui visualisasi data yang komprehensif. Dengan fitur analisis OLAP, pengguna dapat mengeksplorasi hubungan antara berbagai rasio keuangan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Hal ini membantu perusahaan dalam menyusun strategi keuangan yang lebih efektif.

Quick ratio adalah rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban jangka pendek menggunakan aset yang paling likuid. Rumusnya sederhana, yaitu (Aset Lancar - Persediaan) / Kewajiban Lancar. Rasio ini penting untuk menjaga kepercayaan kreditor dan pemegang saham terhadap kesehatan keuangan perusahaan. Nilai ideal quick ratio adalah 1, yang menunjukkan likuiditas yang memadai tanpa perlu menjual persediaan.

Memahami quick ratio membantu manajemen merencanakan kebutuhan kas jangka pendek dan strategi pengelolaan keuangan. Rasio ini juga menjadi tolok ukur kondisi keuangan perusahaan dari waktu ke waktu.

FineBI mempermudah analisis quick ratio dengan fitur visualisasi data interaktif dan integrasi data otomatis. Perangkat lunak ini membantu perusahaan memantau likuiditas secara real-time, sehingga pengambilan keputusan keuangan menjadi lebih cepat dan akurat. Gunakan FineBI untuk meningkatkan efisiensi analisis keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis.

Lihat juga tentang Quick Ratio

Panduan Membuat Dashboard KPI yang Efektif dan Berguna

Indikator Kinerja Utama yang Perlu Diketahui

Proses Memastikan Keakuratan Data yang Digunakan

Pengertian Data Lake dan Pentingnya untuk Bisnis

Teknik Pengurangan Data untuk Efisiensi Penyimpanan

FAQ

Apa yang Dimaksud dengan Quick Ratio?

Quick ratio adalah rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendek menggunakan aset likuid. Rasio ini tidak memasukkan persediaan dalam perhitungan. FineBI membantu perusahaan menghitung quick ratio secara otomatis, sehingga analisis keuangan menjadi lebih cepat dan akurat.

Mengapa Quick Ratio Penting untuk Perusahaan?

Quick ratio penting karena menunjukkan likuiditas perusahaan secara realistis. Rasio ini membantu manajemen memahami kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban mendesak. Dengan FineBI, perusahaan dapat memantau quick ratio secara real-time melalui dashboard interaktif, sehingga pengambilan keputusan keuangan lebih efektif.

Bagaimana Cara Menghitung Quick Ratio?

Quick ratio dihitung dengan rumus:

Quick Ratio = (Aset Lancar - Persediaan) : Kewajiban Lancar

FineBI mempermudah proses ini dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Hasil perhitungan langsung divisualisasikan dalam bentuk grafik atau tabel yang mudah dipahami.

Apa Perbedaan Quick Ratio dengan Current Ratio?

Quick ratio hanya memperhitungkan aset likuid, sedangkan current ratio mencakup semua aset lancar, termasuk persediaan. FineBI memungkinkan perusahaan membandingkan kedua rasio ini melalui visualisasi data yang komprehensif, sehingga analisis keuangan menjadi lebih mendalam.

Apa Saja Komponen Utama dalam Quick Ratio?

Komponen utama quick ratio meliputi aset lancar, persediaan, dan kewajiban lancar. FineBI membantu mengelola data ini dengan fitur integrasi dan visualisasi interaktif. Pengguna dapat memantau perubahan nilai komponen secara real-time untuk analisis yang lebih akurat.

Bagaimana FineBI Membantu Meningkatkan Analisis Quick Ratio?

FineBI menyediakan fitur integrasi data otomatis, visualisasi interaktif, dan analisis real-time. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna menghitung quick ratio dengan cepat dan memantau tren likuiditas perusahaan. FineBI juga membantu mengidentifikasi risiko keuangan lebih awal.

Apakah FineBI Cocok untuk Semua Jenis Perusahaan?

FineBI cocok untuk berbagai jenis perusahaan, terutama yang membutuhkan analisis data keuangan yang cepat dan akurat. Dengan fitur self-service analytics, FineBI memungkinkan pengguna dari berbagai latar belakang untuk membuat laporan dan dashboard tanpa memerlukan keahlian teknis.

Apa Keuntungan Menggunakan FineBI untuk Analisis Keuangan?

FineBI meningkatkan efisiensi analisis keuangan dengan fitur seperti integrasi data otomatis, visualisasi interaktif, dan analisis real-time. Perangkat lunak ini membantu perusahaan memahami kondisi keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat.

Mulai pecahkan masalah data Anda hari ini!

fanruanfanruan